Jumat, 02 November 2012

Ada apa dengan Imagine-nya Lennon?

Imagine
membayangkan

Imagine there's no heaven
Bayangkan tiada surga
It's easy if you try
Mudah jika kau coba
No hell below us
Tiada neraka di bawah kita
Above us only sky
Di atas kita hanya langit
Imagine all the people living for today
Bayangkan semua orang hidup untuk hari ini saja...

Imagine there's no countries
Bayangkan tiada negara
It isn't hard to do
Tak sukar untuk dilakukan
Nothing to kill or die for
Tak perlu membunuh atau terbunuh
And no religion too
Dan juga tak ada agama
Imagine all the people living life in peace
Bayangkan semua orang menjalani kehidupan dengan damai...

You, you may say
Mungkin kau sebut aku pemimpi
I'm a dreamer, but I'm not the only one
Tetapi aku bukan satu-satunya
I hope some day you'll join us
Kuharap suatu hari kau bergabung dengan kami
And the world will be as one
Dan dunia akan menjadi satu

Lagu ini sempat menjadi perhatian dunia. Bahkan Presiden Amerika pada saat itu mengakui bahwa lagu ini telah merasuk dunia. Menurutnya lagu ini sama seringnya diputar lagu kebangsaan disetiap negara. Mungkin sebahagian kita menyanyikan suatu lagu hanya dengan menghafal lirik. Namun setelah menyanyikan lagu itu beberapa kali, baru kita saddari akan makna yang disampaikan disetiap baitnya.

Imagine there no heaven, bait ini merupakan salah satu indikasi mengapa lagu ini cukup bisa menjadi topik bincang yang layak mendapat perhatian dunia. Bayangkan jika tidak ada surga. Itu juga menjadi pertanyaan ku (penulis) sekarang. Apakah jika surga dan neraka itu tidak ada, orang-orang masih akan berbuat kebajikan?. Jangan sampai kita hanya seonggok daging yang munafik. Bukan karena Tuhan kita bertindak, tapi hanya sekadar takut Neraka dan menginginkan Surga. Maka, bagaimanakah dunia ini jika tidak ada surga? Imagine all the people living life in peace....

Imagine there's no countries, Bayangkan jika tidak ada Negara. Menurut lagu ini, kita saling membunuh karena salah satu penyebabnya karena ada negara dan agama. maka bayangkan jika tak ada negara, tidak ada singgungan ataupun sentimen kelompok dan golongan. Hal itu yang membuat kita tidak satu, padahal kita hidup didalam satu planet. Jadi menurutnya, jika negara, agama ataupun segala sesuatu yang dapat membuat sekte-sekte di dunia, kita akan satu.

Namun John Lennon hanyalah seorang manusia yang memiliki pemikiran-pemikiran yang dialektis. Lennon dan kita tentunya tidak dapat meramalkan apa yang tejadi bila benar-benar kondisi yang di bayangkan lennon terwujudkan. Apakah dunia ini akan lebih baik, atau akan lebih kacau. Namun di salah satu sisi dari sudut dialektis itu ada suatu maksud. Yaitu, keprihatinan akan kekacauan yag terjadi pada masa lagu ini lahir. Namun menurut saya, lagu ini pun masih dapat menggambarkan kondisi saat ini.

You, you may say
I'm a dreamer, but I'm not the only one
I hope some day you'll join us
And the world will be as one

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara berkomentar,
Jika Punya akun google atau akun yang tersedia, pilih salah satunya untuk login
tapi klo tidak mau repot, atau tidak punya pilih opsi name/Url. trus isi nama dan jika perlu URL kosong juga tidak apa-apa. trus masukkan komentar dan klik poskan komentar. sudah...... terima kasih atas komentar anda